28 November 2014

Seputar Empat Puluh Hadits

Ketika kita mendengar kata hadits Arbai’in, maka bayangan kita adalah kumpulan hadits karya Imam An Nawawi Asy Syafi’i –rahimahullah-. Bahkan mungkin hanya itu saja yang kita tahu, padahal ternyata pengumpulan dan penulis 40 Hadis sudah dilakukan ulama sejak abad ke 3 Hijriyah, ratusan bahkan mungkin hampir seribu ulama sejak dahulu sampai sekarang sudah melakukannya. Karena begitu banyaknya, maka tidak dapat dipastikan siapakah yang pertama-tama melakukan hal ini, namun jika dianggap benar, maka beberapa nama di bawah ini merupakan orang-orang yang pertama-tama mengumpulkan hadis dengan metode ini.

Mereka itu sebagaimana disebutkan oleh al-Nawawi dalam muqaddimah nya ialah:

1. Abdullah ibn Mubarak (w. 180)

2. Ibn Aslam al-Tsausi

3. Hasan ibn Sufyan al-Nasawi (w. 303 H)

4. Abu Bakar Muhammad ibn Husayn al-Ajiri (w. 360 H)

5. Abu Bakar Muhammad ibn Ibrahim al-Asfahani

6. Al-Daraqutni (w. 363 H)

Setelah beliau-beliau, langkah mereka diikuti oleh ratusan ulama dengan menuliskan Arbain-arbain lainnya, sesuai nawaitu, harapan dan keinginan.

Selain ulama-ulama dari negeri Arab, ulama Indonesia pun tak mau kalah ikut menulis kitab al Arba’in, mereka antara lain:

1. Syeikh Nawawi Banten

2. Syeikh Mahfus Termas

3. Syeikh Yasin Padang

4. Syeikh Hasyim Asy’ari.

Metode Penulisan

Di dalam penulisan 40 hadits ini, tidak ada keseragaman di dalamnya, bahkan cenderung berbeda, tergantung pada niat dan tujuan. Sehingga isi kandungan hadis yang dipilih juga berbeda. Dengan melihat beberapa judul Arba’in yang berbeda, maka tentu saja hadis-hadis yang dipilihnya pun akan berbeda pula.

Beberapa judul Arba’in yang ada, antara lain:

1. Kitaab al-Arba’iin ‘alaa mazhab al-mutahaqqiin minas suufiyyah: Al-Asbahani, Abu Nu’aim Ahmad ibn Abdillah (w. 430 H)

2. Kitaab al-Arba’iin fi fadhl al-Du’aa’ wad daa’iin : Karya al-Maqdisi, Abi Hasan Ali ibn Fadhl (w. 611 H)

3. Al-Arba’uun Hadistan fi qowaa’id mi al ahkam al-syar’iyyah wa fadaa’il al-a’maal waz zuhd : Karya al-Suyuti (w. 911 H)

4. Arba’un Hadistan fi madh al-sunnah wa zamm al-bid’ah: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350 H)

5. al-Ahadisal-Arba’in fi Fadha’il Sayyidil Mursaliin saw : Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350 H)

6. Arba’un Hadistan fi fadhoo’ili Ahl Bait: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350)

7. Arba’un Hadistan fadhoo’ili Abi Bakar: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350).

8. Arba’un Hadistan fadhoo’ili Umur: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350).

9. al-Ahadisal-Arba’in fi wujub ta’at Amir al-Mu’minin: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350).

10. al-Ahadisal-Arba’in min amtsal afsah al-‘alamin saw.: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350).

11. al-Ahadisal-Arba’in min amtsal afsah al-‘alamin saw.: Karya Yusuf ibn Isma’il al-Nabhani (w. 1350).

Dari judul-judul kitab di atas sudah nampak bahwa masing-masing kitab Arba’in bertujuan beda, karenanya hadis-hadis yang dimuat juga dengan tema berbeda seperti berikut:

Kitab Pertama: Hadis-hadis tentang Sufi.

Kitab kedua: Hadis-hadis tentang doa dan orang yang berdoa.

Kitab ketiga: Hadis-hadis tentang zuhud.

Kitab keempat: Hadis-hadis tentang sunnah dan bid’ah.

Kitab kelima: Hadis-hadis tentang keutamaan Nabi Muhammad saw.

Demikian seterusnya.

Jumlah Hadits

Meski judulnya Arba’in yang berarti empat puluh, namun ternyata tidak semua kitab-kitab tersebut berisi 40 Hadis. Sebagai contoh, Arba’in al-Nawawi yang merupakan kitab Arba’in yang paling populer dan paling banyak beredar di masyarakat muslim internasional, berisikan 42 Hadis, bukan 40 hadis. Kitab al-Arba’in ‘ala mazhab al-mutahaqqin minas sufiyyah karya Abu Nu’aim Al-Asbahani (w. 430 H) memuat 60 hadis. Wal hasil, jumlah hadis yang ada dalam kitab al-Arba’inadalah di seputaran angka 40, baik pas 40, atau lebih sedikit atau kurang sedikit.

Keutamaan Menghafal Arbain

Penulisan hadits empat puluh ini bukan tanda motivasi, beberapa hadis diriwayatkan oleh ulama mengisyaratkan keutamaan menghafal 40 Hadis, riwayat-riwayat tersebut ada yang berkatagori hadis da’if, ada juga yang hasan. Beberapa diantaranya dinukil oleh Imam al-Nawawi dalam muqaddimah al-Arba’in-nya dengan menegaskan bahwa riwayatnya diriwayatkan dari beberapa orang sahabat: Ali, Ibn Mas’ud, Mu’az, Abu Zarr, Ibn Umar, Ibn Abbas, Anas, Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri.

Riwayat yang disebutkan Imam al-Nawawi adalah:

“Barangsiapa hafal 40 hadis dari perkara agamanya, maka Allah akan bangkitkan ia pada hari kiamat dalam kelompok fuqoha (ahli fiqh) dan ulama.”

Dalam riwayat lain: “Allah bangkitkan dia sebagai seorang pakar fiqh dan seorang ulama. Dalam riwayat Abu al-Darda’: Nanti pada hari kiamat Aku (Muhammad) akan memberinya syafa’atdan kesaksian.”

Dalam riwayat Ibn Mas’ud: “Dikatakan kepada mereka: Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang kamu suka.”

Dalam riwayat Ibn Umar: “Dicatat dalam kelompok ulama, dan dikumpulkan (di Mahsyar)dalam kelompok syuhada.”

Hanya saja ada catatan dari al-Nawawi terhadap riwayat-riwayat ini, beliau menyatakan bahwa kesemua riwayat di atas adalah hadits lemah/da’if. Akan tetapi meskipun semuanya merupakan hadis da’if, tetap boleh digunakan dalam fada’il a’mal/keutamaan amalan.[1][1] Wallahu ta’alaa’lam. [Muhammad Tohir]

Disarikan dari “40 HADIS Mudah Dihafal Sanad & Matan” karya Ustadz DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA



[2][1] Sebagian riwayat di atas diriwayatkan oleh al-Khatib al-Bagdadi dalam kitab Syaraf Ahlu al-Hadis, sedangkan Ibn Jauzi meriwayatkan hadis itu semua dalam kitab Al-Ilal a-Mutanahiah dari 13 orang sahabat, namun beliau menjelaskan bahwa kesemua jalurnya adalah dhaif. Ibn Munzir dan Ibn Hajar telah menulis buku kecil tersendiri yang membahas hadis keutamaan menghafal 40 hadis ini dengan segala permasalahannya.Lihat Al-Khatib al-Bagdadi, Syaraf Ahlu al-Hadis, hal. 30-31; Ibnu Jauzi, Al-Ilal al-Mutanahiah, Jilid. I, hal.119-129 ; Ibn Hajar, Talkhish al-Habir, jilid. III, hal. 1085.


Print Friendly and PDF

Ditulis Oleh : Muhammad Tohir // 16.29
Kategori:

0 komentar :

Posting Komentar

Ikhwah fillah, mohon dalam memberikan komentar menyertakan nama dan alamat blog (jika ada). Jazakumullah khairan katsir

 
Semua materi di Blog Catatan Seorang Hamba sangat dianjurkan untuk dicopy, dan disebarkan demi kemaslahatan ummat. Dan sangat disarankan untuk mencantumkan link ke Blog Catatan Seorang Hamba ini sebagai sumber. Untuk pembaca yang ingin melakukan kontak bisa menghubungi di HP: 082256352680.
Jazakumullah khairan katsir.