Al-Islam edisi 614, 6 Juli 2012-16 Sya’ban 1433 H
بسم الله الرحمن الرحيم
Penerimaan kepada Piagam Jenewa Merupakan Noda Hitam Tak Terhapuskan
Dan Pengkhianatan Tak Terlupakan Atas Darah yang Ditumpahkan dan Kehormatan yang Dilanggar
Pada Sabtu tanggal 30 Juni 2012 M di Jenewa diselenggarakan pertemuan
yang diikuti oleh negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Turki, Irak,
Kuwait, Qatar, Kofi Annan yang menjadi utusan Liga Arab dan PBB,
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Sekjen PBB, dan Menteri Luar Negeri Uni
Eropa. Pertemuan itu untuk membahas rekonsiliasi politik dengan
diktator Syam untuk mendirikan pemerintahan transisi gabungan antara
rezim penjahat yang berkuasa dan oposisi (resmi) terhadap rezim!
Sebelum itu telah diselenggarakan pertemuan di Petersburg Rusia antara
menteri luar negeri Amerika Hillary Clinton dan rekannya menteri luar
negeri Rusia Sergei Lavrov untuk membangun kesepahaman seputar periode
transisi di Suria.
Mereka mengatakan bahwa mereka menyepakati piagam yang mereka
tandatangani yang menyatakan “pembentukan pemerintahan nasional transisi
yang membuka jalan untuk tahapan transisi, pemerintahan nasional
transisi yang bekerja dengan kewenangan eksekutif secara penuh dan
mencakup pemerintahan saat ini dan oposisi”. Pemerintahan transisi itu
dibebani menerapkan rencana Annan yang berisi enam point yang dimulai
pada Februari 2012. Mereka menetapkan pemerintahan transisi itu
memiliki jangka waktu satu tahun. Dalam jangka waktu itu, diselesaikan
krisis pembantaian, kejahatan-kejahatan brutal yang dilakukan oleh
rezim, dan bagaimana? dialog dengan rezim yang kedua bibirnya meneteskan
darah yang dia jilati selama satu setengah tahun atau lebih!
Hillary Clinton menteri luar negeri Amerika Serikat memberi
pernyataan mengomentari piagam tersebut. Ia menyatakan bahwa
“perjanjian yang dicapai pada hari Sabtu itu membuka jalan untuk tahapan
pasca Asad …”. Ia menambahkan, “Amerika Serikat akan menyajikan kepada
Dewan Keamanan rencana transisi yang telah disepakati dan yang
menyatakan pembentukan pemerintahan transisi di Suria”.
Lavrov menteri luar negeri Rusia menyatakan, “orang-orang Suria yang
memutuskan tahapan transisi di negeri mereka …”. Ia menyerukan tidak
dijauhkannya kelompok manapun dari aktifitas ini. Ia menambahkan di
dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Jenewa pada penutupan
pertemuan itu bahwa “orang-orang Suria sendiri yang akan memutuskan
metode tertentu jalannya tahapan transisi”.
Sedangkan Annan, ia mengatakan “bahwa pemerintahan transisi akan
melaksanakan kekuasaan eksekutif secara penuh. Pemerintahan transisi
itu akan meliputi anggota-anggota kabinet di pemerintahan saat ini,
oposisi dan kelompok-kelompok lain”. Ia menambahkan dalam konferensi
pers “saya meragukan orang-orang Suria akan memilih untuk pemerintahan
mereka, pribadi-pribadi yang mewarnai tangan mereka dengan darah”.
Akan tetapi yang tidak dia katakan adalah bahwa piagam ini merupakan
terjemahan dari point-point kesepakatan antara Obama dan Putin dalam
pertemuan mereka berdua di Meksiko pada tanggal 18 Juni 2012. Kedua
presiden, presiden Amerika dan Presiden Rusia telah menetapkan
balok-balok utama untuk piagam ini. Keduanya menyerukan poros di dalam
pertemuan tersebut. Sedangkan Eropa dan China, keduanya berada di bawah
dinding kedua negara tersebut. Sedangkan negara-negara lain maka
keberadaannya tidak lain hanya (marjinal) untuk mengisi kursi kosong di
ruang pertemuan dan agar mereka menjadi saksi palsu atas apa yang
berlangsung …
Sesungguhnya apa yang telah dan sedang berlangsung di Suria
menyingkap peran tercela negara-negara yang disebut negara-negara
besar! Adapun Amerika, Amerika telah dikejutkan dengan
pergerakan-pergerakan perlawanan di Suria untuk menggulingkan rezim
Bashar, antek Amerika, diktator Syam … kemudian oleh makin menguatnya
revolusi dengan dukungan-dukungan kaum muslimin yang bertolak dari
masjid-masjid seraya memekikkan takbir … Amerika takut rezim tiran akan
terguling di depan gemuruh pekikan takbir orang-orang yang melakukan
perlawanan dan letupan senapan pasukan bebas yang meninggalkan rezim
Bashar, sebelum Amerika menemukan pengganti Bashar atau merekayasa antek
baru, sehingga Islam bisa sampai ke pemerintahan… Maka Amerika
menjatuhkan di tangannya dan akhirnya memberikan tanggat demi tenggat
kepada Bashar melalui rencana-rencana politik arab atau internasional
sehingga Bashar bisa meningkatkan pembantaiannya dan melanjutkan
kejahatan-kejahatannya…
Sedangkan Rusia, perannya menyerupai pekerja yang bekerja kepada
pemilik pekerjaan. Rusia paham bahwa Amerikalah yang menjadi pemilik
pengaruh di Suria. Rusia paham bahwa Amerika tidak ingin menjatuhkan
anteknya Bashar sebelum Amerika menemukan pengganti atau merekayasa
pengganti. Maka akhirnya Rusia mamasok rezim Suria dengan senjata dan
ahli, perlengkapan dan bantuan, dan dengan dukungan internasional, agar
rezim melanjutkan pembantaian berdarah dan aksi-aksi brutal. Aksi Rusai
itu berdasarkan pada aksi rendahan yang memungkinkan barter antara
darah yang ditumpahkan Bashar dengan janji-janji pemberian konsesi oleh
Amerika di Organisasi Perdagangan Internasional (World Trade Organisation
- WTO), perisai rudal dan di stasiun-stasiun peringatan dini. Hal itu
ketika Bashar menjalankan perannya. Dan berikutnya terjadi kepergiannya
secara tercela dan terusir. Dan inilah yang hampir terjadi…
Maka Putin bersenjatakan mentalitas seorang intelijent di KGB dahulu
yaitu mentalitas menukarkan darah dan kejahatan-kejahatan dan semua
perilaku kotor lainnya dengan kepentingan yang bisa direalisasinya
hingga meskipun itu berupa janji-janji yang masih bergoyang! Maka
dengan bersenjatakan hal itu, Putin di Meksiko bertemu dengan Obama yang
bersenjatakan mentalitas calon presiden baru yang mementingkan untuk
memberikan prestasi kepada para pemilih dalam mempertahankan
daerah-daerah pengaruh Amerika hingga meskipun di atas jasad-jasad dan
tulang-tulang tengkorak masyarakat!
Akan tetapi, yang dilupakan atau terlupakan oleh Amerika dan Rusia
adalah bahwa di Syam terdapat orang-orang ksatria tangguh yang tidak
takut kepada celaan orang-orang yang suka mencela… Mata mereka terpaut
kepada kemuliaan di dunia dan penegakan al-Khilafah ar-Rasyidah serta
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi di akhirat yang telah
disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa. Mata mereka juga terpaut
kepada keridhaan dari Allah yang Mahabesar… Orang-orang yang
berkomitmen pada dirinya sendiri tidak akan memberi kemungkinan kepada
Amerika dan Rusia serta para pengikut dan komplotan mereka untuk
mendapatkan apa-apa di bumi Syam atas izin Allah. Bahkan Syam akan
menjadi pusat Dar al-Islam, pusat al-Khilafah, dan hidung-hidung
orang-orang kafir pasti tersungkur.
Wahai kaum muslimin:
Hizbut Tahrir memperingatkan Anda dari menerima piagam Jenewa.
Penerimaan terhadap piagam Jenewa merupakan noda yang tak terhapuskan.
Dan itu merupakan pengkhianatan yang tak terlupakan terhadap darah-darah
yang ditumpahkan dan kehormatan-kehormatan yang dilanggar. Hal itu
merupakan kehinaan dan kekerdilan di dunia, kemudian di akhirat kelak
akan berujung ke neraka Jahannam dan itu merupakan seburuk-buruk tempat
kembali.
Wahai kaum muslimin yang melakukan revolusi di bumi Syam membanggakan:
Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Musuh-musuh Anda telah
menderita luka lebih dari apa yang Anda derita. Sementara Anda
mengharapkan dari Allah harapan yang tidak mereka miliki. Anda berada
di atas kebenaran, insya’a Allah. Anda ingin mengembalikan hukum-hukum
Islam. Sementara mereka berada di atas kebatilan. Mereka adalah para
pengikut kezaliman dan kegelapan.
] وَلَا
تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ
فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا
لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا [
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu).
Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita
kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap
dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS an-Nisa [4]: 104)
Maka bersabarlah, teguhkan kesabaran Anda dan tetaplah siaga (di
perbatasan). Pertolongan itu tidak lain hanyalah kesabaran sesaat. Dan
sesungguhnya, Anda bersama tentara-tentara mukhlis benar-benar mampu
membalas tipu daya musuh-musuh Islam di tempat pembantaian mereka.
Amerika dan Rusia serta komplotan dan antek-antek mereka sungguh lebih
penakut untuk sekedar melanjutkan perang terhadap Anda.
] وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ اْلأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ [
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman. (QS Ali Imran [3]: 139)
Wahai kaum muslimin:
Sesungguhnya pemimpin itu tidak akan membohongi warganya. Dan
sesungguhnya Hizbut Tahrir membangkitkan tekad dan semangat Anda.
Hizbut Tahrir berusaha memobilisasi tentara Anda. Mudah-mudahan kita,
dan seluruh kaum muslimin, bersama Anda pada hari yang dijanjikan, jika
Allah berkehendak (insya’a Allah), dimana kita menjunjung tinggi panji
Rasulullah saw, panji al-‘Uqab, panji Lâ ilaha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh.
وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ (4) بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
Dan di hari (kemenangan) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (QS ar-Rum[30] 4-5)
11 Sya’ban 1433 H
01 Juli 2012 M
Hizbut Tahrir
Komentar Al Islam:
Dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama menunjukkan,
tidak ada institusi negara, pemerintah, atau organisasi masyarakat yang
lepas dari kemungkinan tindak pidana korupsi. (Kompas.com, 1/7)
1. Korupsi di negeri ini memang sudah sangat keterlaluan, sampai
terkait hal yang sakral, pengadaan al-Quran pun dijadikan ajang korupsi
2. Itu menunjukkan korupsi sudah sistemik. Yang jadi penyebab
mendasarnya adalah sistem sekulerisme dan sistem politik demokrasi.
3. Pemberantasan korupsi tak akan bisa dituntaskan tanpa
mengganti sistem sekulerisme demokrasi dengan penerapan syariah Islam
secara total di bawah sistem al-Khilafah ar-Rasyidah ‘ala minhaj
an-nubuwwah.
0 komentar :
Posting Komentar
Ikhwah fillah, mohon dalam memberikan komentar menyertakan nama dan alamat blog (jika ada). Jazakumullah khairan katsir