Al-Islam edisi 613, 29 Juni 2012 M-9 Sya’ban 1433 H
بسم الله الرحمن الرحيم
Al-Khilafah, Satu-satunya Sistem Pemerintahan yang Difardhukan oleh Allah, Rabb Semesta Alam Dan Seruan Negara Demokrasi Sipil Merupakan Kesalahan Besar Khususnya Jika Hal itu Keluar dari Bibir Kaum Muslim!
Kemarin tanggal 24 Juni 2012 Komite Pemilihan Umum Presiden di Mesir
memutuskan kemenangan calon Muhammad Mursi atas saingannya Ahmad Shafiq.
Berikutnya, Komite mengumumkan (Muhammad Mursi adalah presiden Mesir
arab yang baru). Pernyataan pertama dari presiden baru adalah bahwa dia
menyerukan negara demokrasi sipil. Juga bahwa ia mengumumkan persetujuan
Mesir atas perjanjian-perjanjian Mesir yang bersifat internasional. Dan
puncaknya tentu saja, dan itu yang dimaksudkan dengan pernyataan itu,
perjanjian Camp David khianat yang menyetujui perampasan oleh Yahudi
atas bumi Isra’ dan Mi’raj, bumi yang diberkahi, Palestina.
Wahai Kaum Muslim: sistem al-Khilafah dan pemutusan
perkara dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT dalam perkara
besar ataupun kecil, merupakan kewajiban dan sebaik-baik kewajiban. Hal
itu sudah diketahui bersama, dan bukannya tidak diketahui. Al-Khilafah
telah memakmurkan negeri-negeri kaum Muslim selama lebih dari tiga belas
abad. Dengan al-Khilafah, kaum Mukmin bahagia dan mulia. Dan sebaliknya
musuh-musuh Islam terpukul dan hina… Perkara ini telah ditetapkan
dengan perintah Allah SWT:
] وَأَنِ
احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ
وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ
إِلَيْكَ [
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut
apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. (QS al-Maidah [5]: 49)
Juga telah ditetapkan dengan perintah Rasulullah saw:
« كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ
تَسُوسُهُمْ اْلأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ
وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ
قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا قَالَ فُوا بِبَيْعَةِ اْلأَوَّلِ فَاْلأَوَّلِ »
Dahulu Bani Israel, (urusan) mereka dipelihara dan diurusi oleh
para nabi, setiap kali seorang nabi meninggal digantikan oleh nabi yang
lain dan sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudahku dan akan ada para
khalifah dan mereka banyak. Mereka (para sahabat) berkata: “lalu apa
yang engkau perintahkan kepada kami?” Rasul saw bersabda: “penuhilah
baiat yang pertama lalu yang pertama” (HR al-Bukhari dari Abu Hurairah ra)
Sebagaimana, perjuangan untuk tegaknya al-Khilafah adalah fardhu yang bisa menyelamatkan dari neraka.
« مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ
لَقِىَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ
وَلَيْسَ فِى عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً »
Siapa saja yang melepaskan tangan dari ketaatan niscaya dia
menjumpai Allah pada hari Kiamat kelak tanpa memiliki hujjah dan siapa
saja yang mati sementara dipundaknya tidak ada bekas baiat maka ia mati
seperti kematian jahiliyah (HR Muslim dari Abdullah ibn Umar ra)
Baiat disini tidak ada kecuali kepada khalifah. Dan kematian
jahiliyah merupakan kiasan atas dosa besar dimana orang yang tidak
berjuang untuk al-Khilafah terjerumus di dalamnya.
Adapun negara sipil demokrasi maka itu adalah buatan sekulerisme yang
diproduksi oleh barat kafir. Dengan negara sipil demokrasi, agama
dipisahkan dari negara dan di dalam negara itu masyarakat menyerahkan
keputusan hukum kepada manusia bukan kepada Rabbnya manusia, sehingga
mereka menghalalkan dan mengharamkan, memperbolehkan dan melarang …
Mereka bertanya kepada manusia dan sebaiknya mereka tidak bertanya
kepada kitabullah SWT dan sunnah rasulullah saw.
Sedangkan keterikatan kepada perjanjian-perjanjian internasional yang
menyia-nyiakan hak kaum Muslim, merampas tanah mereka dan menjadikan
kaum kafir memiliki jalan untuk menguasai mereka, maka itu jelas
merupakan kesalahan yang mengerikan dan merupakan pintu lebar untuk
kesedihan dan kekerdilan di dunia dan sungguh azab Allah itu lebih besar
… Semua itu merupakan musibah yang besar dan berbahaya dengan diserukan
kewajiban-kewajiban ini di Mesir, Mesir al-Kinanah, Mesir yang
merupakan anak panah Allah di muka bumi, Mesir yang mengalahkan pasukan
salib, Mesir yang mengalahkan Tatar, dan Mesir yang mengalahkan entitas
Yahudi dengan izin Allah dan melenyapkan eksistensinya … Semua itu
merupakan musibah besar dan berbahaya yang diserukan di Mesir. Dan itu
menjadi kesalahan yang lebih besar dan lebih serius jika diserukan
dengan bibir orang-orang al-Ikhwan al-Muslimun yang calon mereka meraih
kemenangan dengan dukungan suara kaum Muslim dengan anggapan mereka
bahwa mereka akan diperintah dengan Islam dan berlindung di bawah
naungan panji Islam, naungan al-Khilafah yang membuat mereka mulia
setelah kerendahan, mereka aman setelah ketakutan dan mengembalikan bumi
yang diberkahi setelah dirampas … Karena semua itulah mereka memberikan
suara-suara dan dukungan mereka. Mereka memberikan suara dan dukungan
mereka bukan agar sistem sekuler dikembalikan kepada mereka dengan wajah
baru dan lisan baru tetapi dengan ucapan lama yang diperbarui
menyerukan negara yang sekuler pemikiran, manhaj dan identitasnya!
Wahai Kaum Muslim: kita paham bahwa al-Khilafah
ar-Rasyidah yang kedua dengan izin Allah SWT pasti datang, dengan hati
orang-orang mukmin yang bertakwa, dengan tangan-tangan yang saling
menyatu lagi bersih, dan dengan aliran yang kuat dan kokoh serta hidung
musuh-musuh Islam pasti tersungkur … Ini adalah janji Rabb kita SWT.
] وَعَدَ
اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِهِمْ [
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di
antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia
sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa (QS an-Nur [24]: 55)
Juga merupakan berita gembira Rasul kita saw:
« … ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ »
… kemudian akan ada Khilafah yang berjalan mengikuti manhaj kenabian (HR Ahmad)
Janji Allah SWT dan berita gembira Rasulullah saw pasti terjadi
dengan izin Allah. Pada hari itu orang-orang yang beriman akan
bergembira karena pertolongan Allah.
Sesungguhnya Hizbut Tahrir menyeru Anda wahai kaum Muslim agar Anda semua memenuhi panggilan Allah SWT dan tidak mengikuti kecuali jalan Allah SWT.
] قُلْ
هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ
اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ [
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha
Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (QS Yusuf [12]: 108)
Janganlah Anda menyerahkan keputusan hukum kecuali kepada syariah Allah SWT dalam seluruh apa yang terjadi diantara Anda.
] فَلاَ
وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
ثُمَّ لاَ يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ
وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap
putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS an-Nisa' [4]: 65)
Hizbut Tahrir menyeru Anda agar berjuang bersama kami untuk
melanjutkan kembali kehidupan Islami di muka bumi dengan menegakkan
al-Khilafah ar-Rasyidah kedua yang mengikuti manhaj kenabian dan
membaiat seorang Khalifah untuk beraktivitas dengan apa yang telah
diturunkan oleh Allah SWT, Anda jadikan dia sebagai pelindung dan
berperang di belakangnya.
« وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ »
Dan sesungguhnya seorang imam tidak lain merupakan laksana
perisai yang orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikannya
pelindung (HR al-Bukhari dari Abu Hurairah)
Kemudian nasihat yang tulus ikhlas karena Allah SWT semata kami
sampaikan kepada Presiden baru di Mesir: bertakwalah kepada Allah
sehingga Anda kembali dari menyerukan negara sipil demokrasi yang
sekuler pemikiran, manhaj dan identitasnya. Rujuk (kembali) kepada
kebenaran itu memiliki fadhilah (keutamaan). Hal itu supaya Anda tidak
merugi kehilangan dunia seluruhnya setelah Anda rugi kehilangan sebagian
besarnya karena Dewan Militer memotong sayap-sayap Anda dan melucuti
wewenang Anda … Juga supaya Anda tidak merugi kehilangan akhirat karena
Anda menyenangkan Amerika dan barat dengan pernyataan negara sipil
demokrasi, dan sebaliknya membuat murka Rabbnya Amerika dan Barat dengan
duduk dari penegakan al-Khilafah dan penerapan syariah Allah SWT …
Tidak diragukan lagi bahwa Anda membaca hadits Rasulullah saw:
« مَنْ أَرْضَى النَّاسَ بِسَخَطِ اللهِ
وَكَلَهُ اللهُ إِلَى النَّاسِ وَمَنْ أَسْخَطَ النَّاسَ بِرِضَا اللهِ
كَفَاهُ اللهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ »
Siapa saja yang mencari keridhaan manusia dengan kemurkaan Allah
maka Allah menyerahkannya kepada manusia dan siapa saja yang membuat
manusia marah dengan keridhaan Allah maka Allah mencukupkannya dari
bantuan manusia (HR at-Tirmidzi dan Abu Nu’aim di al-Hilyah dari Aisyah ra)
Sungguh ini adalah nasihat yang tulus ikhlas karena Allah SWT. Kami
tidak menginginkan dari Anda balasan ataupun ucapan terima kasih
atasnya, kecuali sebagai pencegahan kegembiraan kaum kuffar beserta
antek-antek mereka dan semua musuh-musuh Islam dengan kesengsaraan kaum
Muslim ketika mereka tertawa lebar mendengar bahwa proyek mereka dalam
negara sipil demokrasi telah diserukan oleh kaum Muslim, al-Ikhwan
al-Muslimun. Dan innâ lillâhi wa innâ ilayhi râji’ûn -sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kita pasti kembali-.
05 Sya’ban 1433 H
25 Juni 2012
Hizbut Tahrir
Komentar:
Kampanye Kondom sebagai upaya pengendalian HIV masih kontroversial.
Namun, ada titik temu. Sejumlah anggota Komisi IX DPR setuju kampanye
kondom dilakukan secara terbatas di kelompok beresiko tinggi alias
rentan (kompas, 26/6)
- Sudah tahu tidak efektif masih dilakukan juga, padahal menghabiskan anggaran 25 miliar uang rakyat.
- Menghentikan penularan HIV dan PMS hanya bisa dituntaskan dengan melarang perzinaan dan hubungan seksual yang melanggar syariah.
- Semua itu hanya bisa diterapkan sempurna dengan penerapan syariah dalam institusi Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah.
0 komentar :
Posting Komentar
Ikhwah fillah, mohon dalam memberikan komentar menyertakan nama dan alamat blog (jika ada). Jazakumullah khairan katsir